Tuesday, October 25, 2011

Sekali Beriman, Ambil Seluruhnya Atau Tidak Sama Sekali

Ayat & Hadis Pilihan Fahmi Salim

ALLAH TA’ALA BERFIRMAN:

Dan Katakanlah: "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan". Sebagaimana (Kami Telah memberi peringatan), kami Telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang Telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. (Al-Qur'an, Surah Al-Hijr: 89-91)

Dan Al Quran itu Telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya (seluruhnya) atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (Al-Qur’an, Surah Al-Isra’: 106-107)









 
Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika Keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh. Apakah (ketidakdatangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka Itulah orang-orang yang zalim. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (Al-Qur’an, Surah An-Nur: 48-51)

Dari Abu ‘Amr Sufyan bin ‘Abdillah RA, aku berkata: Wahai Rasulullah ajarkanlah kepada aku suatu perkataan tentang Islam yang aku tidak akan bertanya lagi tentangnya kepada orang selain engkau. RASULULLAH SAW BERSABDA: ucapkanlah Aku beriman kepada Allah, lalu istikamahlah (jalankan semua perintah-Nya). (HR. Muslim)

Dari 'Aly bin Abi Thalib RA, RASULULLAH SAW BERSABDA:
Hampir saja datang kepada umat manusia, suatu zaman dimana tidak ada yang tersisa dari Al-Islam kecuali namanya saja dan tidak ada yang tersisa dari Al-Qur'an kecuali tinggal tulisan (rasm)nya saja. Masjid-masjid mereka memang ramai, namun kosong dari petunjuk Allah. Kaum cendekiawan mereka adalah seburuk-buruk orang yang hidup di bawah kolong langit, sebab dari sisi mereka keluar dan kembali fitnah (beragama). (HR. Al-Bayhaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman)

0 komentar: