Wednesday, May 23, 2012

MUI: Kemenag Ceroboh, Buku Bergambar Nabi Beredar

Penulis: F. Hadiatmodjo   
Selasa, 22 Mei 2012 16:03
Buku Bergambar Nabi (detik)Buku Bergambar Nabi (detik)
itoday - Kementerian Agama kembali bertindak ceroboh, melakukan kerjasama penerbitan buku tanpa memperhitungkan isu sensitif yang ada dalam buku.

Pendapat itu disampaikan anggota Komisi Kajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fahmi Salim kepada itoday (22/5) menanggapi beredarnya buku berjudul 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' yang bergambar Nabi Muhammad.

Menurut Fahmi, Kementerian Agama sering ceroboh dalam hal kerjasama penerbitan buku. "Tidak boleh begitu. Kementerian Agama telah ceroboh dalam proyek kerjasama dengan penerbit buku. Boleh menerima kerjasama, tetapi harus dilihat, bukan hanya konten sesuai atau tidak, tetapi bagaimana isu sensitif. Gambar nabi itu jelas haram," tegas Fahmi.

Gambar Nabi Muhammad, menurut Fahmi, Islam mengharamkan. "Para ulama ijma' mengharamkan visual sosok Rasululloh. Itu agar Rasulullah tidak dilecehkan. Kedua, diharamkan visualisasi untuk menghindari fitnah misalkan adanya kultus berlebihan kepada Rasululloh. Kalau ada gambarnya disembah-sembah," ungkap Fahmi.

Fahmi menyangkal jika hal itu dilatarbelakangi faktor kesengajaan untuk menghina Islam. "Mudah-mudahan ini tidak ada kesengajaan, tetapi hanya kelalaian. Segera tarik buku itu dari peredaran. Karena itu akan memunculkan fitnah yang luas," kata Fahmi.

Sebelumnya diberitakan, telah beredar di wilayah Solo, Jawa Tengah, buku bergambar Nabi Muhammad. Buku berjudul 'Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi' itu di sejumlah halamannya terdapat ilustrasi kehidupan masa kecil hingga masa remaja Nabi Muhammad.

Ironisnya, buku yang ditulis N Khasanah RA itu memang terdapat stempel Direktoral Jendral Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, tahun 2011, sebagai buku bantuan langsung. Buku diterbitkan oleh Nobel Edumedia (2010). Penerbit beralamat di Jl Rawagelam III No 4, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta.

Reporter: Achsin