Pemetaan Problematika Muslim, Potensi dan Solusinya Bagi Gubernur DKI Terpilih
Selasa, 10 Juli 2012
Oleh: H. Fahmi Salim, M.A
SENIN kemarin saya mengisi acara talkshow dan dialog pilgub DKI yang dihelat oleh SALAM UI di Perpustakaan Pusat UI Depok dengan tema “Quo Vadis Muslim Ibukota?”. Besok, 11 Juli 2012, warga Jakarta akan segera memilih pemimpin brunya. Entah itu pemimpin yang baru dalam arti wajah baru dengan programnya atau wajah yang lama (incumbent) dengan semangat baru. Kita tetap berdoa semoga Pemilukada DKI berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin 'baru' yang berkualitas dan memenuhi ekspektasi warga Jakarta.
Tulisan singkat berikut ini hanya berupa catatan harapan dan beberapa pokok pikiran ulama DKI yang sempat saya rekam dan saya catat. Secara pribadi, saya tidak berani menyebut diri ini ulama. Jadi ini hanyalah pokok-pokok pikiran aspirasi para ulama tentang harapannya terhadap pemimpin DKI yang telah saya rekam.
Selasa, 10 Juli 2012
Oleh: H. Fahmi Salim, M.A
SENIN kemarin saya mengisi acara talkshow dan dialog pilgub DKI yang dihelat oleh SALAM UI di Perpustakaan Pusat UI Depok dengan tema “Quo Vadis Muslim Ibukota?”. Besok, 11 Juli 2012, warga Jakarta akan segera memilih pemimpin brunya. Entah itu pemimpin yang baru dalam arti wajah baru dengan programnya atau wajah yang lama (incumbent) dengan semangat baru. Kita tetap berdoa semoga Pemilukada DKI berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin 'baru' yang berkualitas dan memenuhi ekspektasi warga Jakarta.
Tulisan singkat berikut ini hanya berupa catatan harapan dan beberapa pokok pikiran ulama DKI yang sempat saya rekam dan saya catat. Secara pribadi, saya tidak berani menyebut diri ini ulama. Jadi ini hanyalah pokok-pokok pikiran aspirasi para ulama tentang harapannya terhadap pemimpin DKI yang telah saya rekam.