Sunday, October 30, 2011

Pemuda Pemudi Harapan Allah dan Rasul-Nya

Ayat dan Hadis Pilihan Fahmi Salim

Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan Ini terhadap tuhan-tuhan kami, Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."  Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim ". Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".  Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan Ini terhadap tuhan-tuhan kami, Hai Ibrahim?" Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar Itulah yang melakukannya, Maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". (Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya': 58-63)

Wednesday, October 26, 2011

Metode Membaca Al-Qur'an Seperti Yang Allah Inginkan

Ayat-ayat Pilihan Fahmi Salim

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menurunkan kitab suci teragung, terindah dan terlengkap kepada kita. Kita diperintahkan untuk membaca dan mengamalkan isinya. Tak hanya perintah untuk membaca, namun Allah juga berikan petunjuk yang jelas tentang teknik dan metode 'tilawah' yang benar agar bacaan Qur'an itu memberikan pengaruh yang besar ke dalam diri para pembaca dan pengemban Al-Qur'an hingga akhir zaman. Berikut teknik dan metode tilawatil Qur'an versi Allah ta'ala:

Tuesday, October 25, 2011

Sekali Beriman, Ambil Seluruhnya Atau Tidak Sama Sekali

Ayat & Hadis Pilihan Fahmi Salim

ALLAH TA’ALA BERFIRMAN:

Dan Katakanlah: "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan". Sebagaimana (Kami Telah memberi peringatan), kami Telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (yaitu) orang-orang yang Telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. (Al-Qur'an, Surah Al-Hijr: 89-91)

Dan Al Quran itu Telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya (seluruhnya) atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (Al-Qur’an, Surah Al-Isra’: 106-107)









Monday, October 24, 2011

Kita Tak Akan Bisa Berkelit dari Pantauan Allah



Ayat & Hadis Pilihan Fahmi Salim


ALLAH TA'ALA BERFIRMAN:
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi) nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk). Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu. Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), (Al-Qur’an, Surah Huud: 102-106)

Sunday, October 23, 2011

Allah Pun Bergembira dengan Taubat Kita

Ayat & Hadis Pilihan Fahmi Salim

ALLAH TA'ALA BERFIRMAN:
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Qur’an, Surah At-Tahrim: 8)

Saturday, October 22, 2011

Nasib Tragis Para Diktator


Ayat & Hadis Pilihan Fahmi Salim

ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA BERFIRMAN:

"Dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. dan Sesungguhnya Telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu)." (Al-Qur'an, Surah Al-'Ankabut: 39)

"Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." (Al-Qur'an, Surah Al-An'am: 45)


Friday, October 21, 2011

Skenario Mesir Pasca Mubarak


Sabtu, 12/02/2011 19:10 WIB | Arsip | Cetak
Oleh: Fahmi Salim*

Nilai strategis Mesir telah melegenda sejak dulu hingga era modern. Ditakdirkan Tuhan menjadi salah satu cradle of civilization yang tertua di dunia dengan lembah sungai Nil yang subur dan monumen-monumen megah seperti Pyramid dan Sphinx, Mesir juga adalah saksi bagi kejayaan Alexander The Great dan Ratu Cleopatra. Dalam sejarah misi profetik Tuhan, Mesir juga saksi pembebasan Nabi Musa terhadap umat Yahudi dari perbudakan Fir’aun, tempat eksodusnya Maryam dan Nabi Isa dari penindasan Herodus dari Roma, dan daerah asal Maria Qibtiya, budak perempuan hadiah dari Muqauqis Kepala Gereja Koptik abad 6 M yang diperistri Nabi Muhammad.

Selanjutnya baca di sini

Tsunami Politik Mesir


Oleh Fahmi Salim, MA

Setelah rakyat Tunisia sukses menumbangkan rezim Presiden Zine Alabidin ben Ali pada 15 Januari 2011 melalui Revolusi Melati, tampaknya dunia politik Timur Tengah tak henti digoyang oleh gempa politik yang luar biasa. Para pengamat internasional memprediksikan gempa politik Tunisia akan melahirkan tsunami politik yang akan menyapu bersih rezim-rezim renta yang korup dan berkolaborasi dengan AS-Israel. Teranyar, pada 25 Januari lalu meletus protes anti Rezim Hosni Mubarak di Kairo yang menjalar ke seluruh pelosok negeri hingga hari ini.

Rasa Malu Yang Terkikis


Oleh: Ustadz Fahmi Salim, MA.


Agaknya krisis demi krisis yang dialami bangsa kita saat ini berpangkal dari hilangnya rasa malu. Rasulullah jauh hari menyatakan, “Jika kamu tak lagi punya rasa malu, kerjakanlah apa yang kamu suka!” Artinya segala bentuk kemunkaran yang kita saksikan mulai dari budaya permisif, seks bebas, tawuran, perselingkuhan, tarian erotis, pesta miras, konsumsi narkoba, korupsi, illegal loging, jual beli putusan hakim, suap dan success fee untuk memenangkan tender/proyek, hingga uang pajak yang ditilap, akibat rasa malu yang terkikis dari diri semua lapisan bangsa ini.

Deradikalisasi Koruptor


Oleh Fahmi Salim, MA.


Bangsa kita saat ini dililit dua problem besar; korupsi dan terorisme, atau kekerasan atas nama agama. Kedua-duanya selain dinilai perbuatan fasad fil ardh (kerusakan di muka bumi) adalah juga ironi bagi bangsa kita yang dikenal bermoral baik dan damai selama berabad-abad.


Kapitalisme Menyengsarakan


Oleh Ustadz Fahmi Salim, MA.


Pekan-pekan ini media telah melaporkan eskalasi protes anti wallstreet di Eropa dan AS, sebagai simbol kemarahan dan apatisme masyarakat internasional terhadap sistem keuangan global yang berlandaskan kapitalisme dan spekulasi di bursa-bursa saham. Dipicu oleh krisis Yunani, gerakan occupy wallstreet ini merembet dari Spanyol ke seluruh daratan Eropa dan AS. Mereka muak plus marah dengan sistem keuangan dunia ala kapitalisme yang kerap menyebabkan krisis ekonomi global dan kesengsaraan rakyat.

Kualitas Manusia Super


Oleh Fahmi Salim, MA.


Suatu hari seorang sahabat nabi, Abu Hurairah menyaksikan Rasulullah berpidato. “Siapakah di antara kalian yang sanggup mengambil dari aku beberapa nasehat agar dapat diamalkan dalam hidupnya, atau jika tidak ia dapat mengajarkannya kepada orang yang siap mengamalkannya?” demikian Rasulullah memulai pidatonya.

Kontan saja, Abu Hurairah yang menyaksikan pidato yang tak biasa itu, jadi penasaran terhadap isi nasehat nabi, dan ia pun langsung mengacungkan tangannya. “Saya wahai Rasulullah..” demikian lantang suara Abu Hurairah merespon pertanyaan nabi. Lalu sahabat yang paling banyak merawikan hadis nabi itu menceritakan dan merinci nasehat apa saja yang disampaikan oleh Rasulullah.

Ulama Transformatif


Oleh: Fahmi Salim, MA.


Ulama adalah pewaris misi dan fungsi kenabian (HR. Ahmad). Para nabi sejatinya membawa misi transformasi sosial yang dijiwai oleh nilai tauhid, “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (al-Anbiya: 25). 

Maka dalam rangka mengemban misi para rasul, sudah selayaknya ulama harus betul-betul mengamalkan fungsi kenabian bagi umat manusia seperti termaktub dalam firman Allah swt, “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya, dan untuk jadi cahaya yang menerangi” (al-Ahzab: 45-46). 

Nabi Yusuf dan Pemberantasan Korupsi


Oleh: Fahmi Salim, MA.


Para hakim, jaksa dan polisi penyidik (yang istikamah) pasti merasakan sulitnya memberantas korupsi di negeri ini. Dalam dakwaan tipikor, seorang terdakwa baru dinyatakan bersalah apabila oleh hakim berdasarkan bukti-bukti yang meyakinkan telah ditetapkan terbukti melakukan korupsi. Ajaran Islam terkait penegakan hukum pun meng-endorse pendakwa untuk menghadirkan alat bukti (al-Bayyinah) dan mempersilakan terdakwa bersumpah (al-Yamin) jika ia menolak dakwaan tersebut (HR. al-Bayhaqi).

Kebohongan Publik



Oleh: Fahmi Salim, MA.

Akhir-akhir ini kata ‘Bohong’ apalagi dikaitkan dengan ‘Publik’ sangat sensitif dan bisa jadi mengundang kemarahan pihak yang tertuduh melakukannya.

Dusta dan bohong adalah salah satu sifat tercela yang wajib dihindari oleh setiap muslim. Nabi saw bersabda, “Sungguh kejujuran mengantarkan kepada kebajikan dan kebaikan akan mengantarkan kepada surga. Seseorang yang selalu berkata benar (jujur), ia akan ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu berkata benar. Dan sungguh kebohongan mengantarkan kepada kedurhakaan dan kedurhakaan akan mengantarkan ke neraka. Seseorang yang selalu berbohong, ia akan selalu ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (HR. Bukhari-Muslim). 

Esensi ‘Asyura


Oleh: Fahmi Salim, MA.


Bagi umat muslim sedunia, baik sunni maupun syiah, peringatan Asyura sangatlah populer. Bagi syiah, Asyura adalah momen penting dimana mereka memperingati syahidnya Sayyidina Husein putra Khalifah Ali bin Abi Thalib di padang Karbala’. Bagi umat Sunni, ‘Asyura terkenal dengan puasa sunnahnya dan lebaran anak yatim. 


Sebelum Islam, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa (HR. Aisyah). 

Fungsi Takwa



Oleh: Fahmi Salim, MA.

Sering dijumpai dalam formulir CPNS termaktub syarat bagi pelamar harus beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Namun realitasnya terma itu abstrak sekaligus dalam banyak hal absurd, soalnya setelah resmi jadi PNS tetap saja budaya korupsi marak meski ada syarat itu. Banyak kalangan menganggap takwa berarti takut kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Asusmsi semacam ini sah-sah saja, tapi belum sepenuhnya mewakili esensi takwa, apalagi jika dikaitkan dengan upaya mengaktualkan terma takwa ini tak hanya untuk kesalehan individual, namun juga untuk melahirkan kesalehan sosial yang berdampak besar bagi kemakmuran yang bersendikan keadilan.

Amanah dan Law Enforcement



Oleh: Fahmi Salim, M.A.

Sebagai agama yang sempurna, Islam secara total mengatur hubungan antara makhluk dengan sang Khaliq, hubungan antar sesama makhluk; manusia dengan manusia, bahkan manusia dengan alam sekitarnya. Dalam banyak hal, kualitas hubungan antar manusia adalah refleksi dari kualitas hubungan manusia dengan Tuhannya. Salah satunya adalah kualitas Amanah.

Akhlak Aparat Negara



Oleh: Fahmi Salim, MA.

Al-Qur’an menegaskan 4 kualitas yang harus melekat pada penguasa dan aparatur negara yang telah dipercaya untuk memimpin, yaitu: mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyeru kepada kebaikan, dan mencegah kemunkaran (al-Hajj: 41). Keempat hal itu disimpulkan dalam: 1) kesalehan pribadi dan sosial, dan 2) kontrol masyarakat yang baik. Salah satu indikator kesuksesan Nabi Muhammad setelah hijrah ke Madinah adalah terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

IDUL FITRI; KEMBALI MEMFUNGSIKAN AL-QUR’AN MENUJU KEBANGKITAN UMAT


IDUL FITRI; KEMBALI MEMFUNGSIKAN AL-QUR’AN MENUJU KEBANGKITAN UMAT
Oleh: H. Fahmi Salim, Lc., MA.
Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat dan Pengasuh Qur’anic Motivation

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر (9مرات) لا إله إلا الله والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد ، . الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ، أدى الأمانة وبلغ الرسالة ، ونصح الأمة ، وجاهد في الله حق جهاده ، وتركنا على المحجو البيضاء ، ليها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك ، اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وبعد ، فيا أيها المسلمون، أصيكم وإياي بتقوى الله وطاعته في كل وقت لعلكم تفلحون. قال تعالى : { يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون}. آل عمران 102.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamd…
Saudaraku Kaum Muslimin rahimakumullah…

Tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan dari pada perpisahan dengan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Ramadhan adalah madrasah dimana kita semua diarahkan secara sistemik menuju titik fitrah. Titik penciptaan kita yang bersih dan suci. Ramadhan adalah bulan terbaik yang Allah ta’ala persiapkan untuk menempa kesalehan pribadi dan kesalehan sosial kita sebagai buah dari amaliah ibadah sebulan penuh di dalamnya. Lebih dari itu semua, Ramadhan adalah bulan yang dipilih oleh Allah ta’ala untuk menyapa dan mengarahkan umat manusia agar mengikuti hidayah terindah dan terlengkap, yang dirangkum dalam wahyu-wahyu suci, abadi dan universal agar kita bahagia di dunia dan selamat di akhirat kelak. Allah ta’ala berfirman,

Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)… (Q.s. Al-Baqarah: 185)


Thursday, October 20, 2011

Idul Adha dan Bangkitnya Peradaban Islam

KHUTBAH 'IDUL ADHA 1430 H
TEMA: "FILOSOFI IBADAH HAJI & QURBAN SEBAGAI CETAK BIRU LAHIRNYA PERADABAN ISLAM YANG UNGGUL"
Oleh: H. Fahmi Salim, Lc. MA.
(Peneliti INSIST Jakarta & Dosen Tafsir Al-Qur'an STIU Al-Hikmah)
 
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahi al-Hamd
Kaum Muslimin jama'ah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah swt...
Di pagi yang cerah ini puluhan bahkan ratusan juta umat Islam di Indonesia dan dunia serentak mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil. Gemuruh takbir yang membahana seakan membelah dunia, dikumandangkan oleh semua strata usia; tua – muda, besar – kecil, laki – laki dan perempuan. Mereka memuji Allah, karena Dia-lah yang pantas dipuji. Mereka membesarkan Allah karena Dia- lah yang pantas dibesarkan dan disanjung. Jagat raya menyaksikan kebesaran Allah. Langit, bumi, bintang-bintang, rembulan dan matahari, hewan dan tumbuhan, malaikat dan jin, semua bertasbih memuji dan mengagungkan-Nya. Betapa rugi manusia yang nista dan lemah tidak mau memuji dan membesarkan-Nya.

AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG KEANEKARAGAMAN AGAMA


Oleh Fahmi Salim, MA.
Jika kita sebagai umat beriman ingin berbicara tentang sesuatu atau menjelaskan suatu aspek yang bersinggungan dengan ajaran agama baik yang dimunculkan dari kebutuhan internal ataupun yang didesakkan dari komunitas keagamaan di luar kita, maka aksioma keagamaan menuntut umatnya untuk merujuk kepada sumber otentik ajaran Islam yaitu Alquran sebagai marja’iyyah kubro ideal, moral, legal dan pola hidup setiap muslim.

Al-Qur'an, Manusia dan Takwil

AL-QUR'AN, MANUSIA DAN TAKWIL

Oleh: Fahmi Salim, MA.

Seorang pemikir muslim asal Aljazair, M. Arkoun selalu mendengungkan keharusan proses takwil sebagai satu langkah mutlak dalam berinteraksi dengan Alquran. Pandangannya ini kemudian diamini para modernis di dunia Islam. Ia menegaskan begini: "Teks Al-Qur'an menggariskan adanya takwil, dalam pengertian ia tidak dapat diungkap hakekatnya melainkan dengan takwil. Karenanya Al-Qur'an adalah teks takwil par excellence" (Muhammad Arkoun; Lectures du Coran). Apa dan bagaimana konsep takwil dalam tradisi keilmuan Islam? Tulisan ini akan coba mendeskripsikannya berikut implikasi "tragis" jika teori ini diperturutkan tanpa batas.